Dialog Interaktif

1.    Mengomentari Dialog Interaktif
Dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua orang atau lebih. Dialog umumnya berisikan tanya-jawab untuk saling bertukar pikiran mengenai suatu persoalan ataupun peristiwa. Karena menggunakan bahasa lisan, kalimat dalam dialog umumnya pendek-pendek dan saling sambung menyambung.
Penggunaan bahasa lisan dalam dialog juga sifatnya situasional, sehingga sangat mungkin ragam bahasa nonformal digunakan. Pilihan kata nonformal yang mungkin muncul adalah aja, tapi, enggak, kenapa, gimana, dan sebagainya. Dialog juga banyak menggunakan kata-kata seru (interjeksi), seperti wah, ya, sih, ah, asyik, hai, kok, lho, nah, oh.
Radio dan televisi merupakan media elektronik yang dapat menjadi sumber berita dan informasi. Di media tersebut, kita dapat mendengar atau melihat acara dialog. Anda dapat melatih pemahaman Anda dengan memperhatikan bagaimana para tokoh berdialog dalam acara tersebut.
Contoh Memberi Komentar Terhadap Dialog :
Pendapat Narasumber
Ujian nasional perlu dihapus dari dunia pendidikan kita karena banyaknya pelanggaran yang terjadi selama penyelenggaraan ujian nasional.
Komentar (negatif)

Pendapat narasumber tentang penghapusan ujian nasional karena banyaknya pelanggaran yang terjadi selama ujian sangat saya hargai. Namun perlu diingat bahwa ujian nasional adalah amanat undang-undang untuk mengetahui kualitas pendidikan kita. Menurut saya, bukan ujiannya yang dihapus tetapi perbaikan penyelenggaraan dan pemberian sanksi yang tegas terhadap semua bentuk pelanggaran.

Komentar (positif)
Saya sedikit setuju dengan narasumber. Ujian nasional menitikberatkan bahwa pembelajaran bertumpu pada kegiatan evaluasi semata. Rasanya tidak tepat jika belajar 3 tahun seseorang diukur hanya dalam waktu 4 hari. Menurut saya ujian nasional tidak perlu dihapus, hanya saja pelaksanaannya bukan sebagai penentu kelulusan, hanya sekedar pengukur hasil belajar nasional.




2.   Menyimpulkan Dialog Interaktif
Mendengarkan dialog merupakan kegiatan menyimak yang memerlukan konsentrasi untuk memperoleh informasi dan untuk memahaminya. Dengan mendengarkan dialog antartokoh, kita akan dapat memahami pandangan setiap tokoh terhadap suatu masalah. Setelah mendengarkan dialog, kita harus mampu menyimpulkan isinya dan memahami informasi yang terdapat dalam dialog tersebut.
Dalam dialog beberapa narasumber mengemukakan pendapat yang saling bertentangan. Itu tentu menyulitkan kamu untuk dapat mengambil simpulan isi dialog. Untuk memudahkan Anda memahami suatu dialog, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini.
§  mencatat hal-hal penting dalam dialog.
§  menyimpulkan isi dialog.
§  menemukan informasi yang tersurat dan tersirat dalam dialog.

Contoh Menyimpulkan Isi Dialog :
Leni:
Kebun Bapak ditanami apa aja sekarang?
Pak Suhlan:
Wah, macam-macam, Len. Ada sayur-sayuran, singkong, pisang, kopi. Pohon albasia, dan mahoni juga Bapak tanam di sini. Semua tanaman yang bisa dimakan, Bapak tanam. Maksud Bapak, ya, daripada menyia-nyiakan lahan, lebih baik ditanami, yang penting menghasilkan.
Leni:
Tapi, yang menjadi andalan Bapak apa, sih? Maksud saya, yang menjadi penghasilan utama?
Pak Suhlan:
Yang menghasilkan uang, begitu, ya? Yang Bapak rasakan, ya, dari kopi. Lumayan, kopi yang Bapak hasilkan di sini Bapak jual. Sekali panen, biasa menghasilkan dua atau tiga kwintal. Tanaman yang lain, Bapak gunakan untuk keperluan keluarga Bapak sehari-hari, enggak dijual atau Bapak bagi-bagikan ke tetangga.
Dari dialog tersebut, kita dapat membuat catatan seperti berikut.
§  Kebun Pak Suhlan ditanami oleh berbagai tanaman, mulai dari sayur-sayuran singkong, pisang, kopi, dan kayu-kayuan.
§  Tanaman andalan kebun Pak Suhlan adalah kopi. Tanaman ini dapat mendatangkan uang. Tanaman lainnya hanya digunakan untuk keperluan keluarganya sendiri atau dibagi-bagikan kepada tetangga.
Kemudian untuk membuat suatu kesimpulan dari isi suatu dialog, kita harus mengetahui terlebih dahulu pokok-pokok pembicaraan yang ada dalam dialog itu. Dari catatan dialog Pak Suhlan dengan Leni.








0 Response to "Dialog Interaktif"